Selasa, 01 September 2015

Tips Refiil Cairan Radiator Mobil

Coolant Radiator Mobil

Ketika mobil kita terima saat delivery pasti dalam keadaan baru, dan segala atributnya juga pasti baru bukan?
Nah termasuk oli mesin, minyak rem, dan coolant (cairan radiator) pasti juga baru, dan coolant yang masih terisi dalam tabung suatu saat pasti berkurang dong, dan pastinya harus di refiil/diisi ulang. dan kebanyakan dari driver masih belum mengetahui bila coolant haruslah direfiil dengan coolant juga bukan dengan air biasa. seringkali air biasa dioplos dengan shampoo atau deterjen cair yang digunakan untuk mengisi tabung tempat washer kaca depan tapi banyak yang salah sangka, dikira yang diisi adalah tabung radiator.

Coolant Radiator Mobil
Ilustrasi
Sedangkan bila mobil dari awal menggunakan pendingin air biasa, silahkan saja mau direfiil dengan air biasa atau dengan coolant, tapi dengan syarat, saluran radiator harus bersih. mengapa demikian?? karena coolant adalah cairan pendingin yang bersifat aktif membersihkan lapisan karat ataupun kotoran pada saluran radiator. cara mengetahui apakah mobil yang biasa menggunakan air sebagai pendingin mesin bisa beralih menggunakan coolant adalah dengan mengecek tabung reservoirnya.
Bila air yang tertampung direservoir jernih dan tidak ada kotoran sama sekali, berarti aman untuk menggunakan coolant sebagai pendingin mesin.

Mengapa harus coolant???
Karena mobil sobat akan lebih terjaga dari suhu mesin dan kinerja radiatornya. sedikit mengulas radiator dan air biasa, radiator pada mesin mobil pada umumnya memiliki bahan baku logam walaupun beberapa persen mengandung campuran, dan pastinya bahan tersebut bisa bereaksi dengan cairan yang mengandung mineral/senyawa yang dapat menimbulkan karat pada logam.

Nah air adalah zat yang memiliki kandungan mineral yang cukup tinggi. kadar keasaman, kadar kandungan zinc atau seng, dan kandungan mineral aktif lainya, yang juga banyak terkandung dalam air. dan karat yang dihasilkan oleh hasil reaksi kimia antara logam radiator dengan air tadi lama kelamaan akan menumpuk dan menjadi penghambat jalan sirkulasi cairan pendingin yang ada didalam radiator mobil, dan efeknya adalah selain cairan radiator akan cepat keruh, cepat berkurang, mesin cepat panas, tabung radiator berkarat, kotor dan bisa saja berlumut kalau mobil tidak digunakan, dan efek samping terburuknya adalah dapat menyebabkan OVER HEAT pada mesin. biaya besar gan!!!

Nah.. bagaimana sekarang? mau tetap setia dengan air biasa, atau tetap setia dengan coolant?
hasil survey pada beberapa pengguna mobil dari berbagai merk dan tahun terbit, mereka lebih suka memakai coolant, karena suhu mesin terjaga dan kinerja mesin juga optimal, serta keawetan mesin pada mobil tentunya lebih terjamin. Semoga Bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar