Minggu, 22 Juli 2018

Penyebab Shock Breaker Cepat Rusak

Penyebab Umum Suspensi Rusak

Peredam kejut atau disebut dengan SHOCK BREAKER atau sering disebut suspensi memiliki peran yang sangat penting dalam sebuah kendaraan. Kenyamanan, keamanan berkendara dan kestabilan kondisi kendaraan adalah tujuan dari diaplikasikannya SHOCK BREAKER tersebut. Namun, sering sekali part penting ini tidak diperhatikan dengan benar, yang mengakibatkan kerusakan part inipun terjadi sebelum mencapai usia pakai yang telah diperkirakan oleh pabrikan.

Adapun pada fungsi utama dari SHOCK BREAKER adalah seperti namanya, yaitu meredam kejutan atau untuk meredam gerakan tidak beraturan pada roda dan body kendaraan akibat konstruksi permukaan jalan yang dilalui roda kurang rata atau berlubang dan bergelombang. Efek dari fungsinya tidak lain adalah untuk memberikan kenyamanan kemananan dan kestabilan kendaraan dan pengendaranya saat menggunakan kendaraan tersebut.

Penyebab Shock Breaker Cepat Rusak
Penyebab Shock Breaker Cepat Rusak
Luputnya perhatian dan perawatan pada SHOCK BREAKER tersebut sering terjadi akibat minimnya pengetahuan tentang bagaimana memperlakukan part tersebut.
Beberapa penyebab utama rusaknya shock breaker pada kendaraan adalah sebagai berikut :

  • Overload atau muatan melebih batas maksimal daya tampung kendaraan - Baik hanya sekali atau sering overload akan merusak seal oli dalam tabung suspensi dan memberikan tekanan berlebih pada poros as penahan tabung hidraulik pada suspensi akibatnya terjadi kebocoran. Overload memberikan beban diluar daya elastisitas pada pegas/per pada shock breaker yang menyebabkan pegas menjadi rapat atau berubah bentuk dari semula. Akibat hal ini kondisi SHOCK BREAKER anda sudah tidak bekerja dengan normal.
  • Sering melewati jalan berlubang dengan kecepatan tinggi - Hal ini sering terjadi saat melakukan perjalanan jauh, dan sering tidak disengaja kendaraan melintasi lubang yang cukup dalam dan menyebabkan benturan keras pada shock breaker. Apabila kondisi seal dapat menahan tekanan mendadak tersebut, kemungkinan kebocoran tidak terjadi, hanya saja kondisi dudukan pada shock breaker bisa saja berubah/bergeser, apabila benturan terlalu kuat. dan hal ini tentunya mengganggu tingkat presisi pada baut penyangga shock breaker, yang dalam jangka waktu lama akan menyebabkan kebocoran dan bengkoknya as shock breaker pada kendaraan.
  • Modifikasi Roda - Hal ini sering terjadi dikalangan pecinta modifikasi pada kaki-kaki kendaraan, merubah posisi dan konstruksi kaki-kaki baik hanya sebatas pada velg atau menyeluruh. Bagi modifikator professional tentunya sudah paham dengan seluk beluk penanganan suspensi ketika memodifikasinya, namun bagi sebagian pengguna yang awam dan mencoba memodifikasi bagian kaki-kaki tanpa didampingi ahli, tentunya akan menjadi salah satu penyebab cepat rusaknya part shock breaker ini.
  • Shock Breaker tidak bersih, terciprat air, lumpur, air hujan, air laut atau terkena oli atau minyak, bila tidak dibersihkan dengan maksimal akan merusak seal shock breaker, karet dudukan, serta korosi pada bagian suspensi. Untuk shock breaker yang memiliki cover penutup, sebaiknya setelah dicuci bersih dikeringkan dengan angin kompressor untuk mengeringkan sisa air.
  • Benturan atau Tabrakan - Apabila terjadi tabrakan, baik ringan atau berat bila posisi mengenai roda dan area pendukung kaki-kaki, sebaiknya dilakukan pengecekan pada shock breaker.

Dan mungkin ada beberapa faktor lainnya yang tidak disebutkan yang bisa terjadi dengan keadaan dan kondisi lapangan yang berbeda-beda. Semoga bermanfaat.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar