Sejarah Tekhnologi Pengereman Mobil
Awal ditemukan hingga saat ini
![]() |
Ilustrasi |
Pengereman adalah salah satu aspek paling penting dalam keselamatan kendaraan. Seiring berkembangnya teknologi otomotif, sistem pengereman terus mengalami inovasi untuk meningkatkan efisiensi dan responsivitas. Artikel ini akan membahas evolusi sistem pengereman dari awal hingga teknologi modern yang digunakan saat ini.
1. Pengereman Awal: Sistem Rem Mekanis (1890-an – 1920-an)
Pada awal perkembangan mobil, sistem pengereman masih sangat sederhana. Beberapa teknologi awal meliputi:
A. Rem Gesek Kayu (Late 1800s - Early 1900s)
- Digunakan pada mobil-mobil pertama seperti Benz Patent-Motorwagen.
- Menggunakan balok kayu yang ditekan ke roda besi untuk mengurangi kecepatan.
- Tidak efektif saat roda basah atau bergerak cepat.
B. Rem Tromol Mekanis (1900-an - 1920-an)
- Ditemukan oleh Louis Renault pada tahun 1902.
- Menggunakan kampas rem yang menekan bagian dalam tromol untuk menghentikan roda.
- Masih dioperasikan secara mekanis (menggunakan kabel atau batang penghubung).
- Efektivitasnya meningkat dibandingkan rem gesek kayu, tetapi tetap memiliki kekurangan dalam pendinginan dan daya cengkram.
2. Perkembangan Rem Hidraulik (1920-an - 1950-an)
A. Rem Hidraulik (1921 - 1930-an)
- Ditemukan oleh Malcolm Loughead (co-founder Lockheed).
- Menggunakan cairan hidraulik untuk menggerakkan piston di dalam kaliper atau silinder roda.
- Pertama kali diterapkan pada Duesenberg Model A tahun 1921.
- Lebih responsif dibandingkan rem mekanis, tetapi masih memiliki tantangan dalam kebocoran cairan rem.
B. Penyempurnaan Rem Tromol Hidraulik (1930-an - 1950-an)
- Digunakan secara luas di mobil produksi massal.
- Chevrolet, Ford, dan Chrysler mengadopsi teknologi ini untuk meningkatkan daya henti kendaraan.
- Kelemahannya adalah panas berlebih (brake fade) saat pengereman berulang-ulang.
3. Inovasi Rem Cakram (1950-an - 1980-an)
A. Pengenalan Rem Cakram (1950-an)
- Rem cakram mulai digunakan pada Jaguar C-Type yang memenangkan Le Mans 1953.
- Menggunakan cakram dan kaliper dengan bantalan rem untuk menghentikan kendaraan lebih cepat.
- Tidak mengalami brake fade seburuk rem tromol karena pendinginan lebih baik.
B. Adopsi Rem Cakram pada Mobil Produksi (1960-an - 1980-an)
- Citroën DS (1955) adalah mobil produksi pertama yang menggunakan rem cakram depan.
- Mobil-mobil sport dan performa tinggi mulai mengadopsi rem cakram.
- Pada 1970-an, banyak produsen menggantikan rem tromol depan dengan rem cakram.
4. Sistem Pengereman Modern dan Elektronik (1980-an - Sekarang)
A. Sistem Rem Anti-lock Braking System (ABS) (1970-an - Sekarang)
- Diperkenalkan pertama kali pada pesawat, kemudian diadopsi oleh mobil BMW dan Mercedes-Benz pada 1970-an.
- Menggunakan sensor untuk mencegah roda terkunci saat pengereman mendadak, sehingga memungkinkan pengemudi tetap bisa mengendalikan kendaraan.
- Kini menjadi fitur standar di sebagian besar mobil modern.
B. Electronic Brakeforce Distribution (EBD) (1990-an - Sekarang)
- Sistem ini mengoptimalkan distribusi gaya pengereman ke setiap roda sesuai dengan beban kendaraan.
- Mengurangi kemungkinan selip saat pengereman mendadak.
C. Brake Assist (BA) (2000-an - Sekarang)
- Sensor mendeteksi pengereman darurat dan meningkatkan tekanan hidraulik untuk membantu pengereman maksimal.
- Berguna dalam situasi darurat ketika pengemudi tidak menekan pedal rem dengan cukup kuat.
D. Regenerative Braking (2010-an - Sekarang)
- Digunakan pada kendaraan listrik dan hybrid seperti Tesla, Toyota Prius, dan lainnya.
- Mengubah energi kinetik menjadi listrik untuk mengisi ulang baterai saat pengereman.
E. Rem Cakram Karbon-Keramik (Supercar & Motorsport)
- Lebih ringan dan tahan panas dibandingkan cakram besi.
- Digunakan pada mobil performa tinggi seperti Ferrari, Lamborghini, dan McLaren.
Kesimpulan
Dari rem kayu hingga sistem elektronik canggih, teknologi pengereman telah berkembang pesat demi meningkatkan keselamatan dan efisiensi kendaraan.
Saat ini, teknologi seperti ABS, EBD, dan rem regeneratif menjadi standar pada mobil modern. Dengan kemajuan kendaraan listrik dan sistem otonom, teknologi pengereman akan terus berkembang menuju masa depan yang lebih aman dan efisien.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar