Rabu, 15 Juli 2020

Perbedaan Mobil CVT dan AT

Transmisi CVT dan AT sangat berbeda

Disekitar kita, banyak sekali mobil bertransmisi CVT, AT, dan Manual. Dan mungkin salah satunya sedang anda gunakan sekarang ini. Adapun transmisi pada mobil merupakan bagian dari sebuah alat utama pendukung kecepatan laju sebuah mobil yaitu satu unit yang utuh.

Pada Mobil CVT, AT dan Mobil dengan Transmisi Manual, terdapat beberapa kelebihan dan juga kelemahan yang bisa dijadikan opsi untuk memilih mana yang sesuai dengan anda. Biasanya sesuai isi kantong kita dan sesuai selera juga tentunya. Dan berikut ini akan kita ulas perbedaan dari masing-masing jenis transmisi pada mobil tersebut.

Transmisi CVT: Continuously Variable Transmission
Adalah jenis transmisi terbaru dari jenis lainnya. Sistem ini bekerja menggunakan steel belt dan pully sebagai media penggerak utama (pengganti gearbox pada jenis mesin lainya). Cara kerjanya sangat sederhana mirip seperti sistem CVT pada motor matic yang banyak dijumpai disekitar kita, seperti mio, vario, spin, dan lainnya.
Perbedaan Mobil CVT dan AT
ilustrasi
Kelebihan CVT adalah: hemat BBM, tanpa ada hentakan sama sekali pada shifting gear, lebih nyaman dan tidak berisik. Dan pada transimisi ini terdapat suatu hal yang dianggap sebagai kelemahan, yaitu kurang agressif yang apabila dinilai dari segi akselerasi, namun untuk pengguna yang lebih fokus dengan efisiensi bahan bakar, kenyamanan dan kelembutan dalam berkendara tidak akan menganggap hal ini sebagai kelemahan, melainkan sebagai fasilitas pendukung keamanan dan kenyamanan berkendara serta mendukung perawatan dengan tindakan pengoperasian yang tidak kasar. Transmisi jenis ini biasanya terdapat pada mobil mewah, atau pada mobil yang mengutamakan kenyamanan penggunanya, seperti pada all new livina, new xtrail, alphard, elgrand, namun saat ini sudah banyk diaplikasika pada hampir semua mobil dari level menengah, bahkan level mobil kecil seperti brio, march, rio, dan masih banyak contoh lainnya.

Adapun perawatan dan cara penggunaan mobil dengan jenis transmisi ini terbilang cukup mahal, karena sistem otomatisnya yang memiliki kebutuhan spesial, seperti oli CVT yang khusus dan harus original dari pabrikan mobil tersebut, dan tidak dapat diganti dengan produk lainnya. Ini terkait dengan zat didalam oli yang hanya dibuat khusus untuk melumasi dan melindungi komponen transmisi CVT secara maksimal.

Driving habbit atau kebiasaan menyetir dari pemilik atau pengguna mobil itu sendiri, juga sangat menentukan tingkat usia dan keawetan dari sistem transmisi ini. Perlu diketahui bahwa mobil dengan sistem transmisi CVT sangat tidak disarankan untuk diperlakukan secara kasar terkait dengan cara injak pedal gas yang spontan kasar dan tidak beraturan. Karena ini akan menyebabkan berbagai resiko besar, seperti rusaknya sensor pedal gas, atau throttle dengan perangkat pendukung yang ada, serta terjadinya kerusakan fatal pada CVT yang pastinya akan memerlukan biaya perbaikan yang sangat banyak.

Transmisi AT (Automatic Transmission) adalah sebuah sistem perpindahan gear pada mobil dengan menggunakan cara automatic didukung dengan beberapa gear penggerak yang terintegrasi dalam satu box khusus yang diisi dengan oli pelumas sebagai media putar. transmisi ini banyak yang menyebutnya transmisi matic, dengan perpindahan gigi tanpa perlu menggunakan kopling dan gerakan lebih untuk memindahkan tuas perseneling. dan sebenarnya banyak jenis transmisi yang menyerupai sistem AT ini.

Kelebihan transmisi AT adalah lebih mudah dioperasikan dibanding jenis transmisi manual, lebih halus dan tidak merepotkan pengendara, jika dibanding dengan mobil manual. dan kelemahan dari mobil bertransmisi AT ini lebih boros bahan bakar dibanding mobil dengan jenis manual atau CVT, ini tergantung dengan beberapa faktor tentunya, seperti kondisi muatan, kondisi ban, kondisi mesin, dan driving habbit dari pengemudi. perawatan transmisi ini cukup sederhana, rutin mengganti oli transmisi dan perawatan berkala sesuai jadwal akan memperpanjang daya tahan transmisi jenis ini.

Dan untuk jenis transmisi manual tentunya sudah dapat diketahui secara langsung, sistem dengan kopling manual, serta memindahkan tuas persneling secara urut sesuai kebutuhan dan urutan, serta lebih terasa dalam akselerasi dan penyesuaian cara berkendara yang memerlukan keahlian lebih.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar