Senin, 26 Juni 2017

Jangan Doorsmeer Mobil Anda

Efek Buruk Doorsmeer 

Mobil anda belum lama anda beli tapi sudah harus ganti karet sil dan material karet lainnya di mana-mana terutama bagian bawah kolong mobil? Mau tau sebabnya?

Sebaiknya jangan suka mendoorsmeer bagian bawah mobil anda, karena hal tersebut dapat menjadi salah satu penyebab utama umur material karet pendukung komponen pada mobil anda tidak awet.
Biasanya pada unit baru akan dilakukan pelapisan anti karat atau rustproof, namun hal tersebut bukanlah jaminan bahwa unit anda akan aman dari serangan karat sepenuhnya, namun hanya sekitar 30% saja resiko dari serangan karat tersebut yang dapat ditanggulangi, sementara 70% lainnya tergantung dari cara anda merawat mobil anda sendiri. pada mobil yang sudah dirustproof ataupun belum seringkali dicuci doorsmeer, dan banyak pengguna mobil bahkan pemiliknya tidak mengetahui fungsi utama dan resiko fatal yanga dapat terjadi jika sering mengaplikasikan hal ini kemobil mereka sendiri. Karena sudah banyak korban mobil jadi mengalami kerusakan aneh dibagian kolong mobil, diruang mesin, sering ganti engine mounting, getar dimana-mana, sil shockbreaker depan sering bocor, dan lain sebagainya yang tidak diketahui sebab musababnya. dan hasil riset serta wawancara dengan beberapa kepala tekhnisi dari beberapa dealer mobil ternama terkumpul satu kesimpulan yang sama mengenai dampak buruk dari penggunaan cairan asing pada doorsmeer yang tidak memiliki fungsi utama bahkan malah dapat merusak tanpa disadari. perlu diketahui bahwa bahan dari material karet pada komponen mobil sangatlah mudah mengeras dan rusak atau getas dan mudah pecah atau sobek jika terkena cairan yang bersifat reaktif dan aktif seperti zat asam, air cuka atau asam, air aki, oli, minyak gas/minyak tanah, air keras, dan air laut.

Banyak sekali kita temukan tempat cuci mobil atau bengkel non resmi yang menyediakan jasa cuci/salon/doorsmeer. Nah yang doorsmeer mending nggak usah deh. Karena efek samping buruknya pasti ada dan kita sendri yang nangung akibatnya.

Secara fungsi memang untuk melapisi bagian bawah mobil yang berbahan logam/besi/baja yang mudah kotor dan ditempeli kotoran membandel. Tapi efek buruk dari hal tersebut adalah karet-karet sil (seal rubber) pada bagian bawah mobil jadi keras, pecah-pecah, meleleh dan tidak lagi fleksibel atau mati. Karena bahan cairan yang seperti oli yang digunakan untuk doorsmeer bersifat reaktif terhadap material karet. ini sudah diuji dengan hasil yang semua hampir sama.

Banyak sekali kejadian engine mounting keras, karet shockbreaker retak dan bocor jauh sebelum masa pakainya habis, karet sil pada tie rod pecah dan tidak tahan lama dan karet-karet lain pada bagian bawah mobil lepas tanpa disadari, sehinga muncul bunyi-bunyi asing, decit gesekan, atau suara bising seperti besi beradu.

Belum lagi bila mobil kita sudah kita lapisi rustproof baik hanya underside ataupun full coating.
Doorsmeer akan merusak lapisan coating tersebut, karena sifat cairan mirip oli pada doorsmeer sangat reaktif terhadap bahan rustproof yang notabene bahan materialnya seperti karet jika pengencernya sudah menguap.
Jadi buat apa kita membayar sesuatu yang merugikan kita sendiri?

Efek Buruk Doorsmeer
Ilustrasi
Lebih baik dibersihkan dengan disemprot menggunakan air biasa saja dan dibersihkan dengan sabun cuci khusus mobil. Atau bila ingin bagian bawah mobil bersih dari kotoran yang bandel seperti aspal, lebih baik dibersihkan manual dengan kuas dan solar. Tapi tetap hati-hati ya.. Jangan sampai terkena bagian yang non logam. Karena efek positifnya hanya berfungsi  untuk mobil yang berada disekitar pantai atau sering terkena air laut, supaya tidak mudah kotor dan korosi, maka bisa dibilang doorsmeer tidak ideal diaplikasikan pada semua mobil. Dan lebih baik tidak diaplikasikan pada mobil kesayangan. Bila kotor atau setelah digunakan dari pantai dan terkena air laut, segera cuci dan bersihkan dengan baik. Itu akan lebih membantu perawatan mobil kita.

Karena doorsmeer tidak bisa memproteksi sepenuhnya bagian logam pada bagian bawah mobil.
Bila salah dalam mengaplikasikannya malah bisa menjadi sumber keluarnya biaya tambahan untuk perbaikan akibat efek negatifnya yang buruk.
Baca juga:


Semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar