Velg Mobil OEM Atau After Market ?
Perbandingan Kualitas Velg Mobil Bawaan Pabrik dan Aftermarket dari sisi teknis
Velg Mobil |
Kualitas dan Keamanan
Velg bawaan pabrik (OEM) dirancang khusus oleh produsen mobil untuk memenuhi standar keselamatan, ketahanan, dan performa kendaraan. Velg OEM telah melalui berbagai uji coba intensif, seperti ketahanan (pressure test) terhadap tekanan tinggi, guncangan, keseimbangan dan penggunaan jangka panjang. Sebaliknya, velg aftermarket bervariasi kualitasnya tergantung pada merek dan material yang digunakan. Velg aftermarket berkualitas tinggi juga dapat menawarkan performa baik, tetapi velg replika atau murah cenderung lebih rapuh dan tidak tahan lama.
Desain dan Estetika
Velg OEM biasanya memiliki desain standar yang dirancang untuk kebutuhan massal, sementara velg aftermarket hadir dalam berbagai pilihan desain, ukuran, dan warna. Ini memberikan fleksibilitas bagi pemilik mobil untuk menyesuaikan tampilan kendaraannya. Namun, desain yang tidak sesuai dengan spesifikasi mobil dapat memengaruhi kenyamanan dan performa.
Harga
Velg bawaan pabrik cenderung lebih mahal karena kualitas material, proses produksi, dan standar keselamatannya yang tinggi. Velg aftermarket tersedia dalam rentang harga yang lebih luas, tetapi harga yang lebih murah sering kali berarti kualitas yang lebih rendah. Velg aftermarket premium dengan merek terkenal biasanya setara atau bahkan lebih mahal dibanding velg OEM.
Berat Velg dan Efisiensinya
Velg OEM biasanya memiliki berat optimal yang dirancang untuk memberikan keseimbangan antara efisiensi bahan bakar dan performa mesin (torsi dan power). Sebagian velg aftermarket dirancang lebih ringan untuk meningkatkan akselerasi dan performa, tetapi ada juga yang lebih berat, yang dapat memengaruhi konsumsi bahan bakar dan sistem suspensi.
Pengaruh Velg OEM Terhadap Garansi
Velg asli bawaan pabrik tidak akan menimbulkan pengaruh terhadap masalah garansi, sedangkan penggunaan velg aftermarket dapat membatalkan garansi kendaraan, karena ketentuan yang umum berlaku pada setiap pabrikan mobil. Selain itu, velg aftermarket yang tidak memenuhi standar resmi dapat menimbulkan masalah legalitas di beberapa negara.
Pengaruh Teknis Velg terhadap Kestabilan Stir dan Kenyamanan Handling
- Ukuran Velg yang tidak standar :
- Offset dan ET (Einpresstiefe) :
- Pengaruh Berat Velg :
Velg OEM biasanya dirancang untuk keseimbangan optimal antara berat dan performa. Velg aftermarket yang lebih ringan dapat meningkatkan respons stir yang ringan dan akselerasi, tetapi jika terlalu ringan, bisa mengurangi daya cengkeram ban. Sebaliknya, velg yang lebih berat akan meningkatkan beban unsprung (unsprung weight), yang dapat mengurangi kenyamanan kendaraan dan respons suspensi terhadap perubahan permukaan jalan.
- Material Velg :
Velg aftermarket sering terbuat dari bahan yang lebih ringan seperti aluminium forged, yang dapat meningkatkan performa handling. Namun, velg berkualitas rendah dari material tidak standar serta tidak memenuhi standar kelayakan, jelas akan berisiko lebih mudah bengkok atau pecah, yang tentunya akan mengganggu kestabilan handling saat berkendara dalam kecepatan tinggi atau rendah.
- Lebar Velg dan dimensi Ban:
Velg aftermarket yang lebih lebar memungkinkan penggunaan ban yang lebih lebar, meningkatkan traksi dan stabilitas saat menikung. Namun, lebar yang berlebihan dapat menyebabkan peningkatan rolling resistance, hal ini dapat memengaruhi kenyamanan dan respons stir, terutama dalam manuver dan menikung.
- Pengaruh Balancing dan Alignment:
Velg aftermarket yang tidak presisi baik dari rumah bearing, atau tidak presisi dalam proses balancing dan pemasangannya dapat menyebabkan stir bergetar, terutama pada kecepatan tinggi. Selain itu, pemasangan velg yang tidak sesuai dapat mengganggu alignment roda, yang memengaruhi arah stir dan kestabilan kendaraan. Resikonya akan mempercepat kerusakan pada bagian tie rod, stabilizer dan suspensi depan.
Kesimpulan:
Pemilihan velg aftermarket harus mempertimbangkan spesifikasi teknis kendaraan, seperti ukuran, offset, material, dan berat. Jika tidak sesuai, velg aftermarket dapat menurunkan kenyamanan handling, menyebabkan stir tidak stabil, dan memengaruhi keamanan berkendara. Sebaliknya, velg after market yang berkualitas sesuai spesifikasi pabrikan dapat meningkatkan performa handling dan estetika kendaraan.
Velg OEM lebih cocok untuk pengguna yang mengutamakan keamanan dan keandalan. Velg aftermarket menawarkan fleksibilitas dalam desain dan selera, perlu ekstra hati-hati ketika memilih produk After Market, karena ada opsional dalam kualitas. Pilih yang berkualitas tinggi untuk menghindari resiko buruk dikemudian hari, baik dari segi performa kendaraan dan keselamatan pengendara.
Sebelum memutuskan, pastikan velg yang dipilih sesuai spesifikasi kendaraan dan memenuhi standar keselamatan berkendara.
Baca juga:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar